Melvin belum teridentifikasi
Depok Berkabung (1/2)
Warga Depok korban jatuhnya Hercules
Melvin masih belum teridentifikasi
Bahar D. Dirgantara*
DEPOK JAYA, 21/5/2009—Sebuah pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 yang jatuh di Kabupaten Magetan, Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/5/2009) pagi telah menimbulkan tanda tanya besar terhadap keluarga korban yang bernama Mayor Lek (Elektro) Melvin, ST karena hingga kemarin (20/5/2009) dari kesatuan TNI AU. Korban bertugas sebagai Kasie Komando Operasi Sektor (Kosek) IV Pertahanan Udara Biak, Papua.
Menurut ibu korban, Aisyah (63), Melvin berangkat dari rumah, Rabu pagi. “Melvin diantar ke bandara Halim (Perdanakusuma) oleh kakaknya dari rumah sampai ia tinggal landas. Jadi tidak mungkin tak masuk pesawat,” kisahnya.
Ia masuk TNI, tambahnya, saat banyak para aparat TNI dipensiunkan pada tahun 1998. “Dia masuk tentara setelah kerusuhan 1998 lalu. Awalnya dia hanya coba-coba saja mendaftar menjadi anggota, namun lama kelamaan ia mulai bangga profesinya itu.”
Aisyah menggambarkan bahwa anaknya itu memiliki sifat pendiam dan tak banyak omong. “Ia tak banyak omong, pendiam orangnya. Mengenai pesan terakhir dia sebelum berangkat sepertinya tidak ada. Tapi saat ia berangkat ia lupa memakai jam tangan dan cincin pernikahannya,” tutur ibu pensiunan PNS ini.
Kepada kakak Melvin yang mengantarnya ke Halim, Melvin sempat berpesan mengenai jamnya yang lupa dipakainya saat berangkat.“Ambil saja jam saya, pakai saja.”
Aisyah juga melarang Melvin untuk segera kembali ke Biak. “Saya minta ia liburan saja di rumah. Nanti berangkatnya naik pesawat komersil, tapi dia menolaknya. Melvin pernah mengungkapkan ke saya bahwa dirinya akan mencoba untuk minta dipindahkan ke Jakarta agar dekat dengan keluarganya,” paparnya.
Sementara kapten kapal tanker Deki Mansur, kakak sepupu korban menyebutkan keluarga masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan.
“Kami masih menunggu, karena banyak mayat yang belum teridentifikasi. Kami telah mendapatkan kabar dari petugas penerangan akan hal itui. Tapi saya yakin kalau Melvin menjadi salah satu korban,” tandasnya
Menurut keterangannya, keluarga sudah menyiapkan pemakaman untuk Melvin dan berharap jasadnya dapat segera diketahui sehingga keluarga tidak menjadi resah.
Deki juga menyebutkan ciri-ciri fisik Melvin yang dapat dengan mudah dikenali. “Ia pernah operasi usus buntu, ada bekasnya.”
Melvin menikah dengan Desi Indriani yang berprofesi di sebuah lembaga penyiaran publik dan telah dikaruniai seorang anak bernama Jasmine yang berusia 3 tahun.
* Penulis Blog Managing Editor
Selanjutnya
Selamat Tinggal Melvin
Warga Depok korban jatuhnya Hercules
Melvin masih belum teridentifikasi
Bahar D. Dirgantara*
DEPOK JAYA, 21/5/2009—Sebuah pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 yang jatuh di Kabupaten Magetan, Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/5/2009) pagi telah menimbulkan tanda tanya besar terhadap keluarga korban yang bernama Mayor Lek (Elektro) Melvin, ST karena hingga kemarin (20/5/2009) dari kesatuan TNI AU. Korban bertugas sebagai Kasie Komando Operasi Sektor (Kosek) IV Pertahanan Udara Biak, Papua.
Menurut ibu korban, Aisyah (63), Melvin berangkat dari rumah, Rabu pagi. “Melvin diantar ke bandara Halim (Perdanakusuma) oleh kakaknya dari rumah sampai ia tinggal landas. Jadi tidak mungkin tak masuk pesawat,” kisahnya.
Ia masuk TNI, tambahnya, saat banyak para aparat TNI dipensiunkan pada tahun 1998. “Dia masuk tentara setelah kerusuhan 1998 lalu. Awalnya dia hanya coba-coba saja mendaftar menjadi anggota, namun lama kelamaan ia mulai bangga profesinya itu.”
Aisyah menggambarkan bahwa anaknya itu memiliki sifat pendiam dan tak banyak omong. “Ia tak banyak omong, pendiam orangnya. Mengenai pesan terakhir dia sebelum berangkat sepertinya tidak ada. Tapi saat ia berangkat ia lupa memakai jam tangan dan cincin pernikahannya,” tutur ibu pensiunan PNS ini.
Kepada kakak Melvin yang mengantarnya ke Halim, Melvin sempat berpesan mengenai jamnya yang lupa dipakainya saat berangkat.“Ambil saja jam saya, pakai saja.”
Aisyah juga melarang Melvin untuk segera kembali ke Biak. “Saya minta ia liburan saja di rumah. Nanti berangkatnya naik pesawat komersil, tapi dia menolaknya. Melvin pernah mengungkapkan ke saya bahwa dirinya akan mencoba untuk minta dipindahkan ke Jakarta agar dekat dengan keluarganya,” paparnya.
Sementara kapten kapal tanker Deki Mansur, kakak sepupu korban menyebutkan keluarga masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan.
“Kami masih menunggu, karena banyak mayat yang belum teridentifikasi. Kami telah mendapatkan kabar dari petugas penerangan akan hal itui. Tapi saya yakin kalau Melvin menjadi salah satu korban,” tandasnya
Menurut keterangannya, keluarga sudah menyiapkan pemakaman untuk Melvin dan berharap jasadnya dapat segera diketahui sehingga keluarga tidak menjadi resah.
Deki juga menyebutkan ciri-ciri fisik Melvin yang dapat dengan mudah dikenali. “Ia pernah operasi usus buntu, ada bekasnya.”
Melvin menikah dengan Desi Indriani yang berprofesi di sebuah lembaga penyiaran publik dan telah dikaruniai seorang anak bernama Jasmine yang berusia 3 tahun.
* Penulis Blog Managing Editor
Selanjutnya
Selamat Tinggal Melvin
Komentar